Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah atas jasad yang masih bernyawa dalam
tubuh kita ya, dan untuk kalian yang berkunjung diblog aku jangan lupa ya untuk
selalu bersyukur dan tersenyum :)
Kali ini aku mau berbagi sedikit cerita tentang
pengalaman hidupku yaitu ditinggalkan sosok ayah yang menjadi panutanku selama
ini. Semoga ada sisi baik yang dapat diambil dari kisah aku ya…….
Tampak seorang gadis itu
sedang merenung, ia tak pernah membayangkan bahwa dirinya akan menjadi seorang
anak yatim yang kehilangan seorang ayahnya. Gadis itu adalah aku, ya tentu saja
itu menjadi mimpi buruk yang mungkin tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.
Waktu saat kehilangan, aku masih duduk dibangku
kelas 2 smp, dan kebetulan aku bersekolah di smpn 4 babelan. Pagi itu
tampak begitu cerah bahkan mataharipun seolah teresenyum kepadaku, ia memberi
petanda bahwa sinarnya akan memberiku semangat untuk tetap tersenyum. Saat itu aku sedang sarapan ketoprak yang menjadi
menu makanan kesukaanku, dan saat itu aku kebagian sekolah pada siang hari,
karena kebetulan sekolahku dulu dibagi menjadi kelas pagi dan juga siang. Ketika
sedang menikmati makanan yang sedang aku
makan, tiba – tiba saja suara handphoneku berdering, langsung membuatku kaget
dan segera mengangkatnya. Dan ternyata rekan ayahlah yang menelpon dan memberi
kabar bahwa keluargaku harus segera menuju rumah sakit said sukanto yang berada
di Jakarta timur, dimana ayahku pada saat itu sedang dibawa kerumah sakit.
Tanpa pikir panjang mamah dan kakakku tentu bergegas untuk kesana dan kebetulan
aku tidak ikut bersama mereka dikarenakan pada siang harinya harus bersekolah. Dan
setelah tak lama aku mendengar suara bule yang sedang menelpon dengan nada
menangis didepan rumahku, sebelumnya bule aku ini rumahnya berdekatan denganku mungkin hanya
berjarak 5 rumah saja. Tentu hal itu membuat aku penasaran dan bertanya
kepadanya kenapa menangis. Dan dia memberitahu bahwa ayahku telah tiada.
Mendengar hal tersebut tentu membuat hatiku hancur bahkan menangis sejadi –
jadinya. Sampai semua tetanggaku mendatangi rumahku dan membantu proses jenazah
hingga akhir. pada saat itu aku sangat
hancur bahkan beberapa kali aku jatuh pingsan saat jenazah ayahku tiba dirumah.
Semua yang berada disitu ikut merasakan dukaku. Saat aku memandangi beliau aku melihat
ayahku dimana ia tertidur dengan senyum indahnya, seolah ia memberi tanda bahwa
aku dan keluarga harus menerima dengan ikhlas. Berat memang harus berada di
posisi seperti ini, dengan mentalku yang belum siap dan kedekatanku dengan ayah
yang begitu erat membuat diriku hancur, namun aku terus mencoba untuk
mengikhlaskannya agar ayah disana tenang disisi allah subhanahu wa’taala. Sampai
tibalah dimana jenazah ayahpun segera diberangkatkan di solo dinama tempat ayah
dilahirkan. Mungkin ada yang bertanya kepadaku kenapa harus dikuburkan disana ?
apa tidak kejauhan dengan keluarga? jadi ini kesepakatan keluarga dimana
sebelumnya menjadi permintaan terakhir ayah sebelum beliau meninggal dunia,
karena sebelumnya beliau pernah bilang ingin
dimakamkan disamping makam kedua orang tuanya. Karena ayah kebetulan seorang
polisi maka untuk proses pemakamanpun harus diadakanya upacara pelepasan untuk
menghormati jasanya. Sungguh ada penyesalan yang begitu amat mendalam dimana
saat jenazah ayah dimasukan kedalam liang lahan aku tidak dapat melihatnya
untuk terakhir kalinya karena beberapa kali aku jatuh pingsan.
Aku sedih dan begitu amat terpuruk dengan kehilangan sosok seorang ayah yang bagiku sangat luar biasa dalam keluargaku, beliau yang tidak pernah mengeluh dalam mencari rezeki dan selalu ingin membuat keluarga kecilnya selalu bahagia bersamanya. Kalau mengingat tentang beliau aku punya kebiasaan dimana waktu aku Sd setiap sore pasti beliau menghampiri ke lapangan bola didekat kavlingku dan menggendongku sampai rumah dan tidak hanya itu saja beliau juga biasa membangunkanku untuk sholat subuh serta mencium kening saat hendak berangkat kerja, hal sederhana yang beliau lakukan namun begitu berarti untukku. Jujur saja putrimu sangat merindukanmu bahkan hingga saat ini aku selalu mengingatmu dan berharap bisa bertemu denganmu walau didalam mimpi. Terima kasih ayah engkau selalu mengajarkanku apa itu arti kehidupan, berbagi untuk sesama dan mengajarkanku untuk selalu beribadah dan rendah hati kepada siapapun. Aku bangga dengan dirimu.
Aku sedih dan begitu amat terpuruk dengan kehilangan sosok seorang ayah yang bagiku sangat luar biasa dalam keluargaku, beliau yang tidak pernah mengeluh dalam mencari rezeki dan selalu ingin membuat keluarga kecilnya selalu bahagia bersamanya. Kalau mengingat tentang beliau aku punya kebiasaan dimana waktu aku Sd setiap sore pasti beliau menghampiri ke lapangan bola didekat kavlingku dan menggendongku sampai rumah dan tidak hanya itu saja beliau juga biasa membangunkanku untuk sholat subuh serta mencium kening saat hendak berangkat kerja, hal sederhana yang beliau lakukan namun begitu berarti untukku. Jujur saja putrimu sangat merindukanmu bahkan hingga saat ini aku selalu mengingatmu dan berharap bisa bertemu denganmu walau didalam mimpi. Terima kasih ayah engkau selalu mengajarkanku apa itu arti kehidupan, berbagi untuk sesama dan mengajarkanku untuk selalu beribadah dan rendah hati kepada siapapun. Aku bangga dengan dirimu.
Dan untuk teman-teman yang masih memiliki orang tua
yang lengkap aku cuman mau berpesan, tolong sayangi mereka dan luangkan waktu
untuk mereka walau hanya sekedar mengajaknya mengobrol. Karena hal sekecil
apapun yang kalian lakukan pasti sangat berarti untuk mereka. Karena percaya
deh ketika mereka sudah tiada akan baru terasa kehilangannya.
Mungkin hanya ini yang dapat aku ceritakan kepada
kalian, semoga cerita ini ada hal positif yang kalian bisa ambil ya.
Wassalammualaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Sedihh yaa kalo di ceritain beginiš¢, tetap semangat kak sekarang focus ke ibu hehehe
BalasHapus